Skip to main content

Posts

Dunia Pesantrenku : BAB 2

Selalu Dukung Admin ya biar admin lebih semangat LINK SAWER https://saweria.co/beesilebah11 Kejadian di kamar asrama dua hari yang lalu, saat aku dan Agus melakukan masturbasi bersama, masih membekas tajam dalam benakku. Sebuah pengalaman yang terasa seperti racun dan madu; kenikmatan yang terlarang bercampur dengan rasa bersalah yang menggerogoti. Aku, Iksan, mendapati diriku tidak bisa berkonsentrasi pada hal lain. Setiap kali mencoba menghafal, bayangan kontol Agus yang berdiri kokoh, dikelilingi rambut kemaluan yang lebat, selalu terlintas. Yang membuatku semakin tersiksa adalah sikap Agus yang seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Dia bersikap biasa saja, melanjutkan rutinitasnya tanpa beban. Sebaliknya, aku merasa kikuk setiap kali pandangan kami bertemu. Dia telah melihat aibku, dan aku pun telah melihat aibnya. Kami berdua menyimpan rahasia kelam itu, namun entah mengapa, rasanya hanya aku yang merasa Agus memegang kendali atas diriku. Aku tahu, aku harus melakukan hal yang sama: ...
Recent posts

Dunia Pasantrenku : BAB 1

Illustrasi Iksan Selalu Dukung Admin ya biar admin lebih semangat LINK SAWER https://saweria.co/beesilebah11 Perkenalkan, namaku Iksan. Saat ini, aku adalah seorang santri di sebuah pesantren yang cukup tua di Jawa Barat. Usiaku baru menginjak enam belas tahun, usia di mana gejolak dan rasa ingin tahu seolah menjadi bahan bakar utama dalam setiap langkah. Secara fisik, aku memang tidak jauh berbeda dengan remaja seusia di sini kurus, namun memiliki fitur wajah yang oleh sebagian orang dianggap 'di atas rata-rata'. Hidungku mancung, bibirku merona alami, dan kulitku terbilang sangat putih, kontras dengan rata-rata teman-teman di pesantren. Bagi sebagian besar orang, termasuk beberapa santriwati yang diam-diam sering melirik dari kejauhan, fisikku ini terbilang tampan. Aku sendiri tidak terlalu memikirkannya. Aku tinggal di kamar asrama berukuran sedang bersama empat teman sekamar lainnya. Aku harus jujur, aku bukan tipe santri yang alim, apalagi berprestasi dalam bidang akademik...

Ustadz Kampung : Chapter 16. Penjaga warung

  Selalu Dukung Admin ya biar admin lebih semangat LINK SAWER https://saweria.co/beesilebah11 Setelah sesi curhat dan ngentot yang memuaskan di rumah Ustadz Firman, saya merasa sedikit lebih ringan. Namun, rasa ketagihan itu tidak lantas hilang. Sebaliknya, seperti api yang baru saja diberi bahan bakar, ia semakin membara. Bayangan kontol Ustadz Firman yang kokoh dan gairah yang kami bagi terus terlintas di benakku, membuatku terus diliputi nafsu yang tak terpuaskan. Malam berikutnya, setelah menunaikan Salat Isya, saya berjalan kembali melewati warung tempat saya bertemu dengan geng Ian. Malam itu, warung itu tidak seramai malam sebelumnya. Hanya ada seorang pemuda yang sedang duduk di meja paling ujung biasa untuk membayar, dia terlihat sedang memainkan handphonenya. Saya mengenalnya. Dia adalah pemilik warung, namanya Hendra. Usianya sekitar 25 tahun, tubuhnya tegap dan kulitnya bersih . Rambutnya dicukur rapi, dan dia punya sorot mata yang hangat namun juga ada kesan na...