Hari ini pagi yang akan terasa penat, membawa serta hiruk pikuk aktivitas para kuli bangunan. Kali ini aku bener-bener ketagihan dengan yang namanya ngentot. Lubang pantat ku sekarang benar-benar terasa ingin sekali di jamah. Rasa nyeri samar di pantatku mengingatkan pada kenikmatan sekaligus kenakalan yang pernah kulakukan. Perasaan bersalah tetap ada, namun kenikmatan yang kudapatkan dari sex, sungguh luar biasa. Rasanya aneh, tapi juga membuatku makin berani. Aku mulai berpikir, mungkin hidup sebagai duda memang memberiku kebebasan untuk menjelajahi hal-hal yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Hari ini, aku dan beberapa kuli lain dapat proyek baru, membangun fondasi rumah di ujung desa. Salah satu teman kuli yang satu tim denganku adalah Jaka. Usianya sekitar 30 tahunan, sama denganku. Perawakannya besar, kulitnya hitam legam karena sering terpapar matahari, dengan otot-otot kekar yang terbentuk dari kerja keras. Dia punya kumis tipis dan rambut ikal yang selalu dibiarkan gondron...